Berkat sebuah sistem yang diciptakan Regina Barzilay dan timnya dari Massachusetts Institute of Technology (MIT), sebuah komputer bisa berfungsi sebagai penerjemah bahasa kuno.
Hasil kerja kerasnya ini tak hanya membantu para arkeolog menerjemahkan bahasa kuno, tetapi juga menambah jumlah bahasa yang bisa diterjemahkan secara otomatis dengan sistem penerjemahan, seperti pada Google Translate.
Sistem komputer tersebut membuat asumsi tertentu antara bahasa satu dengan yang lain, contohnya bahasa Yahudi. Sistem ini juga bergantung pada cara sistematik untuk memetakan alfabet suatu bahasa ke dalam alfabet bahasa lain.
Namun demikian, Barzilay mengingatkan bahwa sistem ini bagaimanapun tidak bisa menggantikan hasil penerjemahan yang dilakukan manusia. "Namun setidaknya, bisa membantu pekerjaan mereka," ujarnya singkat,[detikinet]
Hasil kerja kerasnya ini tak hanya membantu para arkeolog menerjemahkan bahasa kuno, tetapi juga menambah jumlah bahasa yang bisa diterjemahkan secara otomatis dengan sistem penerjemahan, seperti pada Google Translate.
Sistem komputer tersebut membuat asumsi tertentu antara bahasa satu dengan yang lain, contohnya bahasa Yahudi. Sistem ini juga bergantung pada cara sistematik untuk memetakan alfabet suatu bahasa ke dalam alfabet bahasa lain.
Namun demikian, Barzilay mengingatkan bahwa sistem ini bagaimanapun tidak bisa menggantikan hasil penerjemahan yang dilakukan manusia. "Namun setidaknya, bisa membantu pekerjaan mereka," ujarnya singkat,[detikinet]
Tags:
Teknologi
Leave a comment
Komentarmu=Jati Dirimu