Perbincangan mengenai pornografi tak ada habisnya. Mulai obrolan warung kopi hingga telaah para pakar dari berbagai bidang. Apalagi sejak kasus video asusila yang melibatkan sejumlah nama selebriti yang menjadi idola anak muda merebak ke khalayak. Dampaknya anak-anak pun mulai kritis dan berani bertanya. Seputar relasi berpasangan hingga bertanya bagian tubuhnya. Membentengi anak dan keluarga dengan cara yang tepat menjadi tantangan orangtua dan masyarakat di era multimedia seperti ini.

Khofifah Indar Parawansa, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) menegaskan, peran keluarga menjadi ujung tombaknya. Melihat dunia cyber semakin sulit dipagari, orangtua sudah harus lebih bijak menjawab semua pertanyaan anak seputar tubuh dan relasi berpasangan.

"Anak akan mencari tahu dari teman jika tidak mendapatkan jawaban yang baik dari orangtuanya. Anak sejak sedini mungkin harus diajarkan tanggungjawab dan implikasi dari tindakannya," tegas Khofifah kepada Kompas Female, usai penandatanganan kerjasama strategis organisasi perempuan Muslimat NU dengan Avrist Assurance, di Jakarta, Rabu (30/6/2010).

Menurut Khofifah, peran orangtua yang mendasar terbagi dua:

1. Mengajari anak tanggungjawab

Memberikan pemahaman mengenai adanya implikasi dari apapun tindakan anak, dan mengajarkan anak mengenai tanggungjawab. Hanya saja caranya memang menyesuaikan usia dengan bahasa yang bisa dimengerti anak. Dengan begitu anak memahami kehormatan diri, keluarga, dan juga bangsanya. Anak akan menjaga dirinya dengan lebih bersikap bertanggungjawab atas setiap tindakannya. Cara ini perlu diterapkan sejak kecil.

2. Memastikan anak paham implikasi
Membuka wawasan anak, terutama ketika sudah muncul keingintahuan dari mereka, bahwa ada banyak hal yang bisa menjebloskannya dalam masalah besar. Contohnya pergaulan yang cenderung negatif, narkoba, hingga seks bebas. Dengan komunikasi dan pemahaman yang komprehensif, anak terbantu memahami implikasi dari setiap perbuatannya. Tak sekadar tahu namun menyadari bahwa ada risiko yang ditimbulkan dari perilakunya.

Selain peran orangtua dan keluarga, Khofifah menegaskan pentingnya peranan pemerintah untuk segera bertindak bersama aparat kepolisian. Operasi warnet untuk menghentikan pornografi melalui multimedia, katanya.

"Bahkan anak-anak ditawarkan menonton pornografi dengan membayar Rp 1.000, dan ini terjadi di Jawa Timur. Pornografi juga selalu muncul di sekolah melalui multimedia. Meski sudah dibersihkan (proteksi internet, RED) masih saja muncul setiap pagi, siang, sore," imbuh Khofifah, prihatin.

Ia meminta pemerintah menggunakan wewenangnya untuk monitoring dan memberantas sajian negatif di multimedia. Ia memberi contoh di Singapura, di mana menteri pendidikan turun tangan mengatasi dan memberantas pornografi melalui multimedia. Begitupun di Malaysia, wewenang pemerintah luar biasa bisa menghentikan pornografi melalui multimedia, terutama di sekolah. Lantas bagaimana cara Indonesia memproteksi anak belia dari dampak negatif pornografi dan multimedia?[kompas]

These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.
  • Digg
  • Sphinn
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • Spurl
  • StumbleUpon
  • Technorati

8 Responses to this post

  1. cHugy gOgOg on July 3, 2010 at 10:20 PM

    memang peran orang tua sangat berpengaruh terhadap aklak dan kepribadian anak . saya setuju dengan yang dikatakan Khofifah tentang peran ortu harus Mengajari anak tanggungjawab dan Memastikan anak paham implikasi....!!

    good blog and good post. thanks

  2. Sudinotakim on July 4, 2010 at 6:10 AM

    Benar mas..peran org tua sangat penting ..nice post mas

  3. etam grecek on July 4, 2010 at 9:24 AM

    bener tuh kang peran kita sngt penting dlm perkembangan anak..
    jika mereka di arahkan yg baik'' maka akan terbawa smpai mreka besar nanti...

  4. mixedfresh on July 4, 2010 at 10:58 AM

    Anak-anak mestinya diberikan pendidikan tentang sex terlebih dulu agar bisa mengetahui akibat yang muncul.

  5. Shudai Ajlani on July 4, 2010 at 11:30 AM

    apa kabar sobat ? lama tak berkunjung kesini, semangat selalu yaaaa

  6. TUKANG CoLoNG on July 4, 2010 at 7:46 PM

    2 pint yang merupakan kunci penting. harusnya para orang tua tau ini minimal orang2 yang dekat dengan dunia anak harus tau ini.:)

  7. pakies on July 4, 2010 at 8:33 PM

    baik dan buruk perkembangan anak sangat tergantung bagaimana orang tua mengantarkan perkembangan anak menuju pencapaian yang diharapkan banyak keluarga. Bahwa anak akan banyak meniru kebiasaan orang tuanya, oleh karenanya teladan orang tua yang santun dan penuh keshalehan adalah salah satu upaya membentengi anak dari hal-hal negatif, Insya Allah

  8. Unknown on July 4, 2010 at 9:13 PM

    Peran orang tua amat vital dalam melindungi anak dari pengaruh hal yang negatif. Orang tua tentunya was-was dengan pola pergaulan anak muda pada saat ini. Pergaulan bebas, pornografi, minuman keras, narkoba dan lainnya terpampang di 'depan' kita. Artikel ini menjadi inspirasi dan referensi bagi kita dalam melindungi buah hati dari hal yang negatif. Trims. Salam sukses.

Leave a comment

Komentarmu=Jati Dirimu