Hasil penelitian terbaru di Inggris menemukan bahwa menghindari makanan tertentu yang sudah tersimpan lama selama berbulan-bulan dan berdebu dapat mencegah asma. Profesor Syed Hasan Arshad dari Pusat Asma dan Alergi di Inggris telah melakukan penelitian pada studi pencegahan primer terhadap 120 anak sejak tahun 1990. Anak-anak tersebut adalah yang memiliki genetika gangguang alergi dan asma pada keluarganya.Arshad menjelaskan sebanyak 58 bayi selama setahun bersama ibunya yang tergabung pada kelompok pencegahan asma mengikuti diet menghindari produk susu, kedelai dan kacang. Dia memeriksa kepatuhan mereka demi pengujian secara acak air susu ibu. Para bayi dan ibu tersebut juga diberikan beberapa peralatan rumah tangga seperti kasur dan selimut untuk menjaga stamina mereka dari serangan asma.
“Ternyata ketika si ibu dan anak tersebut menghindari makanan yang tersimpan lama dan berdebu, dapat mencegah asma yang diderita mereka,” kata Arshad.
Sementara Dokter Martha Scott dari Akademi Eropa Klinik Alergi dan Imunologi mengatakan pada delapan tahun terakhir ini terjadi penurunan yang tinggi penderita asma usia anak-anak. “Analisanya terjadi penurunan konsisten dalam atopy atau reaksi alergi segera pada anak,” ujar Martha.
Martha menyebutkan pada penelitian yang dilakukan sebelumnya telah menunjukkan kompleksitas asma dan pentingnya interaksi antara faktor genetik dan lingkungan khusus. Atopy sendiri bisa dibilang faktor risiko yang paling signifikan genetik untuk asma.
Meskipun upaya intensif untuk mengembangkan pengobatan baru, asma masih merupakan penyakit yang tidak tersembuhkan. “Penelitian Arshad memberikan pemikiran positif pada penderita asma terutama anak-anak, supaya mereka berhati-hati tidak lagi menyantap makanan yang tersimpan lama dan berdebu,” ungkap Martha panjang lebar.
Medical News Today/HADRIANI P
Tags:
Kesehatan
betul gan, kadang kita nganggapnya makanan masih aman karena kita menghitung kelayakan makan dari waktu belinya.
Kan sebenarnya sudah tersimpan lama di gudang pabrik dan toko :)