Program penanaman satu miliar pohon yang dicanangkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hingga 2013, menurut Kementrian Kehutanan RI sudah terlaksana sebanyak 30 juta-an pohon.
"Kita berkeyakinan target penanaman pohon tersebut bisa tercapai bila seluruh pemangku kebijakan, swasta, BUMN dan masyarakat sama-sama menanam pohon di lingkungan masing-masing," kata Dirjen Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial, Kementrian Kehutanan RI Indri Astuti, Sabtu (12/6/2010) usai menyerahkan bantuan 100 ribu pohon pagar hidup untuk tempat pengelolaan sampah terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi.
Beberapa waktu lalu, di Sulawesi Selatan saja dalam satu hari berhasil ditanam 2.070.000 pohon dalam satu hari dan atas prestasi tersebut masuk dalam museum rekor Indonesia.
Untuk Kota Bekasi, penghargaan serupa bisa saja diperoleh atas prestasi penanaman pohon tanpa henti selama satu minggu serta pengelolaan sampah yang memberikan nilai tambah berupa kompos dan energi listrik.
Ia mengatakan, menanam satu miliar pohon bukan hanya tugas kementerian tapi merupakan kewajiban bersama seluruh anak bangsa dalam membuat lingkungan di Indonesia jadi hijau.
"Kita tahu bencana alam berupa tanah longsor terjadi akibat ketidakpedulian pada lingkungan baik berupa membuang sampah sembarangan maupun ketidak-pedulian dengan lahan kotor yang seharusnya dihijaukan," tegasnya.
Pohon-pohon yang ditanam dalam menunjang gerakan satu miliar pohon sebaiknya juga dipelihara dan bukan sekadar ditanam saja tapi diikuti pemeliharaan sampai pohon itu jadi dan bermanfaat bagi semua.
"Kalau pohonnya berbuah tentu masyarakat bisa ikut merasakan, begitu juga pohon besar yang memberikan kesejukan dan lebatnya daun-daun pada rantingnya," ujar Indri.
Kegiatan penanaman satu miliar pohon, menurut dia akan membantu Indonesia dalam mengurangi emisi karbon hingga 26 persen pada 2020 dan bila program itu dibantu asing maka emisi karbon yang dikurangi bisa mencapai 41 persen. [kompas.com]
"Kita berkeyakinan target penanaman pohon tersebut bisa tercapai bila seluruh pemangku kebijakan, swasta, BUMN dan masyarakat sama-sama menanam pohon di lingkungan masing-masing," kata Dirjen Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial, Kementrian Kehutanan RI Indri Astuti, Sabtu (12/6/2010) usai menyerahkan bantuan 100 ribu pohon pagar hidup untuk tempat pengelolaan sampah terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi.
Beberapa waktu lalu, di Sulawesi Selatan saja dalam satu hari berhasil ditanam 2.070.000 pohon dalam satu hari dan atas prestasi tersebut masuk dalam museum rekor Indonesia.
Untuk Kota Bekasi, penghargaan serupa bisa saja diperoleh atas prestasi penanaman pohon tanpa henti selama satu minggu serta pengelolaan sampah yang memberikan nilai tambah berupa kompos dan energi listrik.
Ia mengatakan, menanam satu miliar pohon bukan hanya tugas kementerian tapi merupakan kewajiban bersama seluruh anak bangsa dalam membuat lingkungan di Indonesia jadi hijau.
"Kita tahu bencana alam berupa tanah longsor terjadi akibat ketidakpedulian pada lingkungan baik berupa membuang sampah sembarangan maupun ketidak-pedulian dengan lahan kotor yang seharusnya dihijaukan," tegasnya.
Pohon-pohon yang ditanam dalam menunjang gerakan satu miliar pohon sebaiknya juga dipelihara dan bukan sekadar ditanam saja tapi diikuti pemeliharaan sampai pohon itu jadi dan bermanfaat bagi semua.
"Kalau pohonnya berbuah tentu masyarakat bisa ikut merasakan, begitu juga pohon besar yang memberikan kesejukan dan lebatnya daun-daun pada rantingnya," ujar Indri.
Kegiatan penanaman satu miliar pohon, menurut dia akan membantu Indonesia dalam mengurangi emisi karbon hingga 26 persen pada 2020 dan bila program itu dibantu asing maka emisi karbon yang dikurangi bisa mencapai 41 persen. [kompas.com]
Tags:
Lingkungan
Leave a comment
Komentarmu=Jati Dirimu