Mineral yang hanya dapat terbentuk dengan kehadiran unsur air terdeteksi di planet Mars untuk kesekian kalinya. Kali ini, mineral bentukan tersebut terdeteksi berada di kawah besar di daerah dataran rendah sebelah utara planet merah tersebut.
Survei terbaru menemukan mineral terhidrasi dalam sembilan kawah raksasa menghiasi dataran sebelah utara Mars. Mineral tersebut diyakini terbentuk oleh air sejak lebih dari 3 miliar tahun yang lalu.
Peneliti menyimpulkan bahwa air jelas mengubah permukaan planet tersebut. Bahkan perubahan permukaan terjadi sangat signifikan dari waktu ke waktu.
"Ini sama dengan sebelah selatan planet Mars yang menjadi masa lalu. Kini di daerah tersebut terbentuk banyak struktur baru geologis akibat terhidrasinya mineral-mineral," ungkap peneliti dari Centre National de Recherche Scientifique di Orsay, Perancis, John Carter.
Meskipun demikian, para peneliti mengakui adanya dikotomi antara apa yang terjadi di belahan utara dan selatan planet Mars. "Belahan bumi utara memiliki dataran rendah yang belum terlalu banyak memiliki kawah. Area tersebut berbeda dengan yang terjadi di selatan yang ditemukan banyak dataran tinggi," ujar John.
Hal yang dapat ditarik dari pengamatan tersebut adalah adanya sistem hidrologi di planet merah tersebut.
"Meski tidak menjanjikan adanya lautan luas di Planet Mars, hal tersebut menjadi harapan bagi peneliti lainnya untuk menemukan potensi mengisi kehidupan di planet tersebut melalui evolusinya," tambah John. (Mar/space.com/OL-5)(terjemahan media indonesia)
Survei terbaru menemukan mineral terhidrasi dalam sembilan kawah raksasa menghiasi dataran sebelah utara Mars. Mineral tersebut diyakini terbentuk oleh air sejak lebih dari 3 miliar tahun yang lalu.
Peneliti menyimpulkan bahwa air jelas mengubah permukaan planet tersebut. Bahkan perubahan permukaan terjadi sangat signifikan dari waktu ke waktu.
"Ini sama dengan sebelah selatan planet Mars yang menjadi masa lalu. Kini di daerah tersebut terbentuk banyak struktur baru geologis akibat terhidrasinya mineral-mineral," ungkap peneliti dari Centre National de Recherche Scientifique di Orsay, Perancis, John Carter.
Meskipun demikian, para peneliti mengakui adanya dikotomi antara apa yang terjadi di belahan utara dan selatan planet Mars. "Belahan bumi utara memiliki dataran rendah yang belum terlalu banyak memiliki kawah. Area tersebut berbeda dengan yang terjadi di selatan yang ditemukan banyak dataran tinggi," ujar John.
Hal yang dapat ditarik dari pengamatan tersebut adalah adanya sistem hidrologi di planet merah tersebut.
"Meski tidak menjanjikan adanya lautan luas di Planet Mars, hal tersebut menjadi harapan bagi peneliti lainnya untuk menemukan potensi mengisi kehidupan di planet tersebut melalui evolusinya," tambah John. (Mar/space.com/OL-5)(terjemahan media indonesia)
Blogged with the Flock Browser
Tags:
Space
sehari brpa postingan nih bos...
kyaknya lancar nh...
Mantap ya mas, moga saja di mars manusia bisa tinggal
kunjunganku brader....
keren ya, dimars juga ada air, mudah mudah mars bisa ditempatin...hihih....
sekian aja ya
salam blogger