Kelompok Simpanse diketahui akan bertarung untuk mempertahankan wilayah dari ancaman kelompok simpanse lainnya. Tak jarang mereka saling bunuh dalam peperangan merebut daerah kekuasaan di alam liar.

Hal itu diungkapkan John Mitani, seorang ahli ekologi dari University of Michigan, Amerika Serikat dalam publikasi hasil penelitiannya di jurnal Current Biology. Mitani melakukan penelitian pada kelompok simpanse di belantara Uganda selama sepuluh tahun.

Sepanjang penelitian selama satu dekade, Mitani mengungkapkan telah melihat sekira 18 pertarungan kelompok Simpanse yang terbilang cukup parah karena berujubg pada kematian sejumlah simpanse. Penelitian dilakukan di Taman nasional Kibale, Ngogo, Uganda yang dihuni sekira 150 simpanse.

Kelompok-kelompok simpanse di taman nasional tersebut juga diketahui terus berupaya untuk memperluas teritorial kekuasaannya. Rata-rata mereka ingin memperluas 22 persen teritorialnya. Mereka berjalan, bersosialisasi diantara satu kelompok dan berusaha menemukan lokasi-lokasi baru.

"Ketika mereka bergeraak ke satu wilayah yang telah dihuni mereka akan saling bunuh, kelompok-kelompok tersebut dikenal sangat agresif," kata Mitani.Demikian dilansir ScienceDaily, rabu (23/6/2010)[okezone]
These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.
  • Digg
  • Sphinn
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • Spurl
  • StumbleUpon
  • Technorati

2 Responses to this post

  1. Herdoni Wahyono on June 24, 2010 at 11:39 AM

    Kami sangat menyukai menonton film-film kehidupan binatang termasuk binatang yang ganas seperti Singa, dan Macan. Mereka mempertahankan teritorialnya dengan taruhan nyawa. Siapa yang kuat itulah yang menang. Hukum rimba yang berlaku. Jika saling bunuh demi wilayah, berarti mirip Simpanse. Itulah keunikan manusia. Dia mempunyai juga sifat kebinatangan.

  2. mixedfresh on July 18, 2010 at 8:49 AM

    Benar-benar hukum alam berlaku tuh sob...Yang kuat yang menang...

Leave a comment

Komentarmu=Jati Dirimu